Organisasi Wibu

Perkumpulan Wibu di Event.

KECELAKAAN

Kecelakaan buss pakar di jawa.

RAKIT PISI

SOLIDARITAS TANPA BATAS.

Rabu, 15 Desember 2021

 

Pengertian SSD beserta perbedaannya dengan HDD

Apa itu SSD (Solid State Drive), apa bedanya denganHardisk (HDD)?

Kini sudah hadir perangkat penyimpan data pengganti hardisk. Lebih cepat, kinerja tinggi dan konsumsi daya yang rendah. Fungsinya sama dengan hardisk yang selama ini kita kenal namun dilihat dari konstruksi sangat berbeda jauh. Namanya SSD, Solid State Drive. Saat ini jika kita membeli laptop atau ultrabook yang terbaru, mungkin kita akan ditawarkan mau yang menggunakan hardisk biasa (HDD) atau pakai SSD. Mungkin tulisan berikut ini bisa sedikit membantu anda mengambil keputusan saat diberi pilihan antara SSD dan HDD.

Apa itu SSD?
SSD singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.

Sebagai analogi, kita mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat ingin mengambil atau menyimpan data.

SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer.
Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD : Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori.

Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.

Hardisk (HDD) bergerak secara mekanik untuk mangambil dan menyimpan data atau Informasi, sedangkan SSD bergerak secara elektrik untuk menyimpan dan mengambil data atau informasi. Tentu SSD bekerja lebih cepat dibandingkan dengan HDD.

Lalu, seajauh apa perbedaan antara HDD dan SSH yang merupakan teknologi terbaru media penyimpanan saat ini. Simak ulasan berikut ini.

1. Ukuran dan Berat
Komponen atau material yang terdapat pada HDD, seperti platter, head, dll sangat berpengaruh terhadap ukuran atau dimensi serta berat dari HDD itu sendiri. Karena teknologi HDD sangat bergantung pada putaran piringan, hal ini membuat batasan seberapa kecil HDD dapat diproduksi. Sedangkan SSD terbebas dari batasan tersebut, sehingga ukuran SSD dapat disusutkan seiring dengan perkembangan jaman.

SSD yang tersedia sekarang adalah 2,5 inci, itu berarti SSD ini hanya diperuntukan untuk penggunaan laptop. Seiring dengan semakin kecilnya ukuran laptop dan semakin banyaknya
pengguna PC tablet untuk menjelajahi web, Anda akan melihat kemampuan
SSD yang dapat beradaptasi dengan mudah dengan ukuran laptop/tablet.01_ssd_hdd

2. Komponen dan Prinsip Kerja
HDD merupakan kependekan dari Harddisk Drive, sedangkan SSD adalah singkatan dari Solid State Drive.HDD tersusun atas komponen mekanik dan elektronik.

Bagian mekanik HDD terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses penulisan dan pembacaan data dilakukan dengan melalui proses mekanik di mana piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen elektronik yang mengolah( baca dan tulis) data, menempel pada piringan yang berputar dan melakukan aktivitas penulisan dan pembacaan data.

Secara umum, proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara aktivitas mekanik dan elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca data tidak didukung oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar.

Pada SSD hanya terdapat komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada Flashdisk dan memori RAM.

3. Kecepatan Baca dan Tulis Data
Pada bagian inilah SSD menunjukan perbedaan yang sangat signifikan. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melwati proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. Sedangkan waktun yang dibutuhkan HDD lebih lama tergantung dengan spesifikasi, dan yang pasti tidak lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD.

Salah satu faktor penyebabnya adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau faktor  mekanik sangat membatasi kemampuan elektronik dari HDD.


4. Efek yang ditimbulkan
HDD menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :
a.    Panas yang berlebihan
b.    Konsumsi daya listrik yang tinggi
c.    Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi

Pada SSD, karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah:
a.    Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
b.    Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10 watt
c.    Tidak ada putaran motor dan piringan membuat SDD sama sekali tidak berisik.

5. Fragmentasi
Karena bentuknya yang spiral, HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi.

Efek dari fragmentasi ialah turunnya kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam keadaan ini, untuk memulihkan kinerja dari HDD, biasanya kita melakukan defrag untuk memulihkannya. Sedangkan pada SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan tenang fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.


6. Harga
SSD dijual dengan harga yang sangat mahal per GB-nya. Mahalnya harga SSD bisa mencapai 9 kali lipat bila dibandingkan dengan HDD.


 


 

Perbedaan Domain dan Hosting

Diperbarui pada 11 Februari 2021



Sebagai dua hal yang paling esensial dalam suatu website, hubungan antara domain dan hosting dapat dijelaskan dengan analogi rumah. Anda tidak dapat mengunjungi suatu tempat tanpa mengetahui lokasinya. Dalam hal ini Hosting dapat diibaratkan sebagai rumah bagi website. Sementara itu, domain berfungsi sebagai alamatnya. 

Apa itu domain? Apa perannya bagi website?

Seperti yang telah dijelaskan pada analogi di atas, secara singkat domain dapat dikatakan sebagai nama website Anda. Pengunjung perlu mengetikkan nama domain untuk dapat mengakses suatu website. 

Oleh karenanya, memilih nama domain yang tepat adalah hal vital, khususnya bagi bisnis dan perusahaan atau brand tertentu. Lantas apa itu IP? Haruskan setiap orang yang ingin membuka website harus meng-input IP Address? 

Pada dasarnya, setiap komputer dalam jaringan internet saling terhubung satu dengan lainnya. Sebagai pengenal, komputer-komputer tadi mempunyai alamat IP (disebut juga IP address) sebagai identitas personal per komputer.

Alamat ini menunjukkan letak server tempat file website Anda disimpan. Jadi, secara teknis, website Anda tetap dapat diakses menggunakan alamat IP. Alamat IP berformat deretan angka, misalnya 232.16.xx.xx. 

Dikarenakan fungsi utamanya adalah pengenal antar perangkat, alamat website menggunakan deretan angka cenderung tidak efektif dan sulit diingat pengguna. Alhasil, diciptakanlah sistem penamaan website menggunakan nama domain. Inilah hubungan antara domain dan IP address. 

Anda bisa mengetikkan nama domain atau IP address pada kolom isian URL web browser untuk mengakses suatu website. Contoh nama domain adalah seperti ini:

 

Sebelum Anda mendapatkan nama domain dengan cara mendaftar melalui perusahaan penyedia layanan domain (domain registrar). Daftarkan nama domain Anda di Niagahoster sekarang.

Lalu apa itu Hosting dan apa fungsinya? 

Jika domain adalah alamat rumah, makah hosting dapat digambarkan sebagai lahan tempat Anda membangun rumah dan Website adalah rumah Anda. Jika hanya berlangganan nama domain, Anda seolah memiliki alamat tanpa rumah.

Tentu Anda dapat memberitahukan alamat tersebut kepada siapa saja. Akan tetapi, pengunjung yang mengaksesnya tidak akan melihat apa-apa karena tidak ada rumah di sana. Berlangganan layanan hosting membuat Anda memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi, file, maupun database berisi script, gambar, serta video yang ingin Anda tampilkan pada website. 

Setelah mempunyai hosting, maka orang yang berkunjung ke alamat Anda akan bisa melihat bentuk ‘rumah’ tadi. Namun, banyak orang, khususnya pemula, yang masih belum familiar bagaimana melakukan order domain dan order hosting. Oleh karenanya, terdapat beberapa penyedia layanan hosting yang murah dan ramah bagi pemula dan menyediakan kualitas layanan yang baik.

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/kb/perbedaan-domain-dan-hosting

WhatsApp : 0858 sisanya chat di fb
Facebook  : https://www.facebook.com/Erlangga.syhptr/

profil













 Profil siswa : Erlangga Saputra
       XI - tkj
                       PANCA KARYA